Perhimpunan Minahasa Raya

Joune Ganda: Mutasi Pejabat Didasarkan Pada Kinerja dan Disiplin, “Saya Sebagai Bupati Juga Dinilai”

Gambar: Joune Ganda/Bupati Minut dan Sekjen Apkasi (Foto: dokumentasi minahasaraya.com)

minahasaraya.com – Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda, mengakui setiap pejabat dilingkungan pemerintah kabupaten Minut, termasuk dirinya sebagai bupati itu dinilai soal kinerja, yang menjadi dasar evaluasi pemerintah pusat maupun daerah.

“Setiap pejabat di Kabupaten Minahasa Utara, termasuk kepala daerah termasuk saya sebagai bupati, ada penilaiannya. Kementerian juga menilai kepala daerah, dan kami di daerah menilai seluruh perangkat yang ada,” ungkap Joune Ganda, seusai melantik 15 orang pejabat eselon dua kabupaten Minut, di Atrium Kantor Bupati Minut, baru-baru ini.

Joune juga menegaskan penilaian bagi pejabat yang dilantik adalah pada kinerja dan disiplin. “Karena itu pentingnya kinerja dan disiplin bagi seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minut,” katanya.

“Dua hal itulah yang menjadi evaluasi bagi pejabat yakni pada dua indikator utama yakni output kinerja dan kedisiplinan. Meskipun kinerjanya baik tapi tidak disiplin, itu tidak bisa, jadi ASN itu harus disiplin,” tegas Joune.

Begitu juga bagi pejabat yang tidak menunjukkan kinerja yang optimal akan dievaluasi kembali, bahkan bisa saja dipindahkan ke jabatan lain yang lebih sesuai.
“Menyangkut disiplin, kalau pejabat itu disiplin tapi hasil kerjanya buruk, tetap akan dievaluasi, mungkin tidak cocok di tempat yang ditugaskan,” cetusnya.

Joune Ganda juga menyoroti kinerja para asisten dilingkungan pemkab Minut. Bila kinerja OPD di bawahnya tidak optimal bekerja, maka itu juga memengaruhi penilaian terhadap asisten. Karena tanggung jawab kinerja tidak hanya berhenti pada kepala OPD atau hanya kepada kepala dinas dan kepala badan, tetapi juga berlaku berjenjang hingga ke tingkat asisten. Asisten yang membawahi OPD yang tak becus pasti akan ikut dievaluasi.

Menurut bupati pilihan rakyat dua periode, bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal wajar dalam organisasi pemerintahan. Langkah mutasi tersebut dilakukan untuk menciptakan suasana kerja yang lebih segar dan menumbuhkan kreativitas di lingkungan perangkat daerah.

“Tour of duty ini hal biasa. Kita lakukan guna penyegaran, supaya kepala dinas dan perangkat daerah bisa lebih kreatif di suasana yang baru,” ujarnya.

Joune memastikan juga dalam waktu dekat akan melakukan mutasi pejabat lagi. “Jadi akan ada sesi lanjutan untuk pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon Dua) dalam waktu dekat,” ungkap Joune Sekjen Apkasi ini. (*/hvs)








Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *